Label

Jumat, 17 Februari 2012

Sajak Rindu Rumah

ikan asin goreng, hidung membau
hasrat pulang semakin membatu
dan musik blues ini tidak membantu

halo pohon jambu di depan kamar (kosan)
mungkinkah kau menjelma pohon durian
yang ditanam ayahku di kebun depan?

apa kabar Solok nan indah?
yang setiap tahun kepulanganku
sawahnya berubah, menjelma rumah
sehingga "Bareh Solok" terancam punah

kawan
kau heran, mengapa aku tak pulang
padahal
tiket tinggal pesan, pesawat langsung terbang?

tidak, tidak segampang itu

tanya pada orang yang di televisi kerap seseumbar dan berkoar
fasilitasnya dari uang yang orang tua kami bayar
maka mohon dijawab dengan pintar
bagian mana dari tubuh mereka yang lebih besar?
otak, mulut, ataukah zakar?

Tidak ada komentar: