Label

Selasa, 15 Desember 2009

Bye My Friend..

Innalillahi wa innailaihiraji'uun..
Ridhatul Akhiar..
Selamat jalan teman..
Semoga kelak kita berjumpa di surga-Nya..
Doa kami menyertaimu..

Senin, 14 Desember 2009

Lelucon..

Mereka bilang saya ini adalah orang kekanak-kanakan yang bertingkah seperti anak-anak..
Saya rasa ada benarnya juga pernyataan yang mungkin ada benarnya itu..
Memang, saya menggemari berbagai macam lelucon yang lucu..
Tetapi, terkadang marah jika saya menjadi korban lelucon tersebut..
Mungkin anda semua berpikir, mengapa harus marah sementara korban lelucon saya tidak pernah marah jika saya mengusili mereka dimana mereka menjadi korban lelucon saya?
Sebenarnya saya punya beberapa alasan tersendiri untuk hal ini, yang saya memiliki penjelasan untuk hal tersebut..
Tapi, alasan yang paling umum ada dua..
Pertama, jika orang itu membuat lelucon yang sama sekali tidak lucu bagi saya, ini akan memicu kemarahan dalam diri saya, karena leluconnya tidak lucu..
Memang, kadang saya cukup senang jadi korban lelucon, yang lucu..
Tetapi lelucon yang tidak lucu?
Apa itu?
Apakah sebuah lelucon pantas disebut lelucon jika tidak lucu?
Memangnya ada pelawak yang tidak bisa melawak dan tidak memiliki lawakan?
Maaf saja, saya rasa saya tidak pantas jadi korban lelucon yang tidak lucu..
Itu sama saja anda mengatakan anda lelaki, tetapi anda tidak memiliki kumis, jenggot, jakun apalagi ***** untuk membuktikan kalau anda itu lelaki..
Saya merasa saya berhak dikerjai dengan lelucon yang lebih lucu, tetapi tetap dalam batas kewajaran dan tentu saja tidak keterlaluan, tetapi lucu..
Anda harus lebih kreatif, inovatif dan selektif..
Dan sayapun akan mengapresiasinya dengan aktif, reaktif dan provokatif..
Itu alasan pertama saya yang pertama mengapa sebuah lelucon(?) yang tidak lucu bisa membuat saya marah..
Kedua, jika saya merasa lelucon anda menjatuhkan harga diri saya di mata kaum hawa, alias wanita..
Saya cukup sadar dengan mengatakan bahwa, ehm, muka saya cukup lumayan..
Mungkin saja ada pengagum saya di luar sana yang mengagumi saya bukan?
Mungkin saja gara-gara lelucon itu, dia jadi tidak mengagumi saya lagi..
Hal ini berakibat pada turunnya pamor dan pasaran saya..
Tentu hal ini berimbas pada tumpahnya kemarahan saya..
Saya sadar sesadar-sadarnya bahwa dengan menumpahkan kemarahan saya, saya malah lebih menjatuhkan imej saya..
Tetapi, sifat temperamental dalam diri saya lebih menghendaki kemarahan itu untuk keluar, meledak dan tumpah di muka..
Daripada ditahan-tahan jadi stress, stroke lalu (sayapun) selesai..
Hahaha..
Dan seringkali alasan kedua inilah yang membuat saya marah jika dikerjai..
Meskipun lebih banyak alasan lain ada sebenarnya..
Seperti misalnya anda mencoba melucu dan memaksa saya tertawa dengan menggelitiki lubang hidung saya hingga saya tidak bisa tertawa karena bersin-bersin..

Kampus, Kuliah, Kamar Kos, Mahasiswa..

Kampus, kampus..
Tak bisa berkarya, pada akhirnya kau akan mampus..
Semua mengejar nilai plus,tak ingin kuliah terputus..
Berharap nanti setelah lulus, hidup bisa lebih terurus ..
Apakah itu di tempat yang penuh akal bulus..
Dimana dengan segera kau dapat mobil mulus..
Ataukah tempat penuh manusia berhati tulus..
Yang sungguh mengidamkan surga firdaus..

Kuliah, kuliah..
Di antara tumpukan tugas yang membuat jengah..
Duet AC pajangan di kelas bioskop yang panas dan gerah..
Dosen seenaknya selalu bertingkah..
Diam sajalah, lebih baik pasrah..
Jangan melawan apalagi marah, bisa-bisa nilai merah..
Awal bulan dijelang dengan sumringah..
Akhir bulan, perut terpaksa mengalah..

Kamar kos, kamar kos..
Kita semua tahu, jangan pura-pura polos..
Di sudut teronggok cucian yang sudah berbau kompos..
Tak usahlah ke laundry, terlalu boros..
Lebih baik dimanfaatkan untuk chocolatos dan mentos..
Kemana-mana jalan kaki, tak adalah itu ceritanya uang untuk bayar ongkos..
Malam dihabiskan untuk begadang, ketiduran dan kuliahpun bolos..

Mahasiswa, mahasiswa..
Bagaimana rasanya jauh dari orangtua?
Mulai saat itu, anda punya penuh kuasa..
Manfaatkan teknologi yang merajalela..
Tukar menukar film dewasa? Itu biasa..
Copy-paste tugas, ganti font dan cantumkan anda punya nama..
Berusaha eksis di kalangan teman sebaya..
Taruh foto ternansis, update status sesering anda bisa..
Ambil iPod, pasang earphone, setel sekeras-kerasnya hingga pecah itu kepala..

Wisuda, wisuda..
Ya Allah, semoga saja dalam tiga tahun kita bisa..
Amin..

Cowok dan Cewek di Kampus Saya..

Perbandingan cowok berbanding cewek di kampus saya, yang kebanyakan mahasiswa di sini adalah cowok, besar sekali..
Ada yang bilang 1:5, 1:6, 1:7, dan macam2 lagi dengan perbandingan yang lebih besar ataupun kecil, yang jelas sangat tidak mungkin 1:2 ataupun 1:3 apalagi 1:1..
Saya sendiri dengan jujur bilang tidak tahu mana yang benar ataupun paling mungkin benar..
Pokonya angkanya banyak, banyak, dan banyak (malas sekali saya menghitungnya, baik melalui sensus ataupun menanyakan kepada pihak yang lebih mengetahui, saya tidak mau mengibuli anda ataupun dikibuli)..
Maka tidak heranlah, persaingan di kalangan pria itu sangat hot, panas..
Tidak aneh, tidak heran dan sangat mungkin semua wanita di sini itu memiliki pengagum..
Entah pengagum rahasia, ataupun pengagum terang-terangan..
Sungguh ketat persaingan di sini, mungkin lebih ketat daripada celananya Freddie Mercury..
Setiap cowok sadar sesadar mungkin bahwa memiliki pacar di sini itu tidaklah mudah..
Dan yang bikin lebih panas, cowok yang memiliki cewek di sini, sering sekali berjalan berduaan di seputar Kalimongso, jalan berdua dengan kaki ke BP ataupun jalan untuk makan berdua di Warteg Bu Bor..
Sungguh, ini membuat mata, hati dan kuping panas..
Lebih panas daripada ruang kelas di gedung C201 (yang hingga tulisan ini ditulis AC-nya tidak menyala sebagaimana mestinya walaupun saat ini mungkin sedang dalam masa perbaikan)..
Mungkin para cowok itu merasa menjadi sang pemenang, di kampus yang konon menurut legenda kambing jauh lebih banyak daripada para kaum hawanya..
Merasa bangga mungkin, lubang hidungnya kembang kempis, lubang yang lain ikut membuka dan menutup..
Mengapa hanya ada sedikit wanita di STAN?
Jangan tanya saya, saya tidak tahu menahu mengenai hal ini, sungguh..
Sungguh, bukan saya yang mendata, menghitung dan memberi bintang di setiap nama cewek di buku absen..
Bukan saya itu yang punya kerjaan, saya tidak sedang membohongi anda, sungguh..
Mau tahu itu siapa yang punya pekerjaan?
Sungguh, bukan saya..
Itu adalah pekerjaan ibu-ibu dan bapak-bapak yang ada di sekretariat..
Kalau mau tahu, silahkan tanya pada mereka, tanya sendiri, dengan tata krama sopan santun, dan jangan lupa memakai atasan kemeja polos berwarna terang, bawahan berbahan dasar berwarna gelap, rambut rapi dan memakai sepatu..
Mengapa harus begitu?
Karena kalau tidak begitu, saya jamin anda tidak akan dilayani..
Saya serius..
Jadi, langsung saja ke sekretariat sendiri, jangan melalui saya..
Tugas kuliah saya sudah cukup banyak, kuliah saya sudah cukup padat, belum lagi waktu untuk bermain, online dan menulis blog ini..
Bahkan sampai sekarangpun saya belum memiliki waktu untuk memperdalam ilmu saya dalam memainkan sebuah instrumen cantik bernama "gitar" selain memang gitarnya juga belum saya miliki..
Mengapa gitarnya belum saya miliki itu adalah kisah lain lagi..
Kalau mau tahu, itu karena uangnya belumlah saya miliki..
Mengapa uangnya belumlah saya miliki itu adalah kisah lain lagi..
Kalau penasaran, karena pekerjaan belumlah saya miliki untuk saya kerjakan agar saya bisa memiliki penghasilan..
Mengapa pekerjaan belumlah saya miliki adalah suatu kisah yang lain untuk diceritakan..
Kalau anda ngotot ingin tahu (buktinya sampai sekarang anda masih baca tulisan saya), itu karena saya masih belumlah memiliki ijazah sarjana baik sarjana muda, maupun sarjana lanjutan untuk mencari pekerjaan..
Mengapa saya masih belumlah memiliki ijazah sarjana baik sarjana muda, maupun sarjana lanjutan untuk mencari pekerjaan adalah suatu cerita yang lain lagi..
Kalau memang anda sangat ingin mengetahuinya, bolehlah saya ceritakan..
Alasannya adalah karena saya masihlah mahasiswa..

Minggu, 13 Desember 2009

Mulai..

Hai..
Nama panggilan yang diberikan orang tua kepada saya adalah Gilang..
Baru mulai mencoba menulis blog..
Semoga bisa eksis..
Hahaha..
Amin..