Tersebutlah suatu tempat yang kurang lebih tiga tahun lalu pernah saya kunjungi di masa-masa awal saya kuliah. Malam ini saya tiba-tiba teringat tempat tersebut. Entah mengapa. Detailnya tergambar cukup jelas, kami bertiga (saya dan dua orang teman) berjalan kaki menuju tempat tersebut. Akan tetapi saya lupa tempat persisnya walau memang saya ingat ada sebuah gereja di dekat tempat itu. Lalu ada salah satu teman yang membawa stik drum. Yah, mereka berdua memang teman bermain saya dalam band yang dinamakan “Perfect Wedding Gift”, band pertama dan satu-satunya band saat saya berkuliah. Adapun band ini tidak lama umurnya. Hal yang tidak perlu dibahas lebih lanjut.
Kembali ke soal tempat tadi. Tidak lama setelah saya teringat tempat tersebut, salah satu teman saya mengirim pesan singkat yang menanyakan soal detail tempat tersebut. Wow. Ada apa gerangan? Apakah saat saya teringat tempat tersebut dia tiba-tiba juga teringat? Sungguh hal yang aneh dan lucu. Mungkin pikiran kami kebetulan saja saat itu terkait. Atau kebetulan saat itu saya dan dia sama-sama sedang bernostalgia mengenang masa-masa perkuliahan yang cukup singkat? Entahlah.
Yah, mau tidak mau saya teringat masa-masa sulit beradaptasi saat tingkat satu. Saat itu mungkin saya masihlah labil, mengingat saya baru saja menginjak usia 17 tahun. Segala hal yang masih asing membuat saya pusing. Yah, pada akhirnya selama tiga tahun berkuliah saya memang menghadapi masalah yang itu ke itu saja. Tetapi, ya sudahlah, tidak perlu dibahas. Toh, ini semua sudah berakhir. Saya telah menyelesaikan pendidikan di kampus ini. Walau kemungkinannya sangat besar saya akan berkuliah lagi di masa depan, ini adalah masa perkuliahan pertama saya yang akan berpengaruh besar. Mengapa? Karena saat inilah karakter saya menuju pendewasaan dibentuk. Dunia perkuliahan inilah yang memperkenalkan saya akan “dunia orang dewasa”.
Bagi saya, hal yang sedikit mengecewakan adalah saya menghabiskan tahun pertama saya dengan berlarut-larut dalam kekhawatiran. Saya nyaris tidak melakukan apa-apa (bahkan termasuk belajar) karena khawatir akan didepak dari kampus ini. Tetapi untunglah, saat tingkat dua kehidupan saya lebih baik. Mulai aktif dalam berbagai hal, mulai merasa berguna dan dibutuhkan. Bahkan di tingkat tiga kesibukan saya bertambah, cukup membantu membuat saya sibuk, sehingga hidup tidak terasa datar. Syukurlah saya bisa melakukan hal yang sedikit berguna sebelum masa perkuliahan saya berakhir. Saya yakin semua pengalaman yang saya alami, orang yang saya temui dan segala hal yang terjadi akan memberi andil dalam hidup saya. Mungkin ada yang belum untuk saat ini, tetapi akan berguna nanti.
Maka, untuk mengakhiri tulisan ini, saya ingin berterimakasih kepada semua pihak yang telah berinteraksi dengan saya selama tiga tahun ini. Kalian tahu, saya percaya bahwa kesuksesan seseorang adalah akumulasi dari segala hal yang terjadi di sekitarnya, baik itu hal baik maupun hal buruk. Maka dari itu peran kalian sangat besar dalam hidup saya. Yah, walau beberapa orang memang sangat menyebalkan. Tetapi tidak apa, mereka mengajari saya bagaimana rasanya berada di posisi orang yang dilecehkan sehingga saya bisa belajar untuk tidak melecehkan orang. Terima kasih semuanya untuk semuanya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar