Label

Senin, 14 Desember 2009

Cowok dan Cewek di Kampus Saya..

Perbandingan cowok berbanding cewek di kampus saya, yang kebanyakan mahasiswa di sini adalah cowok, besar sekali..
Ada yang bilang 1:5, 1:6, 1:7, dan macam2 lagi dengan perbandingan yang lebih besar ataupun kecil, yang jelas sangat tidak mungkin 1:2 ataupun 1:3 apalagi 1:1..
Saya sendiri dengan jujur bilang tidak tahu mana yang benar ataupun paling mungkin benar..
Pokonya angkanya banyak, banyak, dan banyak (malas sekali saya menghitungnya, baik melalui sensus ataupun menanyakan kepada pihak yang lebih mengetahui, saya tidak mau mengibuli anda ataupun dikibuli)..
Maka tidak heranlah, persaingan di kalangan pria itu sangat hot, panas..
Tidak aneh, tidak heran dan sangat mungkin semua wanita di sini itu memiliki pengagum..
Entah pengagum rahasia, ataupun pengagum terang-terangan..
Sungguh ketat persaingan di sini, mungkin lebih ketat daripada celananya Freddie Mercury..
Setiap cowok sadar sesadar mungkin bahwa memiliki pacar di sini itu tidaklah mudah..
Dan yang bikin lebih panas, cowok yang memiliki cewek di sini, sering sekali berjalan berduaan di seputar Kalimongso, jalan berdua dengan kaki ke BP ataupun jalan untuk makan berdua di Warteg Bu Bor..
Sungguh, ini membuat mata, hati dan kuping panas..
Lebih panas daripada ruang kelas di gedung C201 (yang hingga tulisan ini ditulis AC-nya tidak menyala sebagaimana mestinya walaupun saat ini mungkin sedang dalam masa perbaikan)..
Mungkin para cowok itu merasa menjadi sang pemenang, di kampus yang konon menurut legenda kambing jauh lebih banyak daripada para kaum hawanya..
Merasa bangga mungkin, lubang hidungnya kembang kempis, lubang yang lain ikut membuka dan menutup..
Mengapa hanya ada sedikit wanita di STAN?
Jangan tanya saya, saya tidak tahu menahu mengenai hal ini, sungguh..
Sungguh, bukan saya yang mendata, menghitung dan memberi bintang di setiap nama cewek di buku absen..
Bukan saya itu yang punya kerjaan, saya tidak sedang membohongi anda, sungguh..
Mau tahu itu siapa yang punya pekerjaan?
Sungguh, bukan saya..
Itu adalah pekerjaan ibu-ibu dan bapak-bapak yang ada di sekretariat..
Kalau mau tahu, silahkan tanya pada mereka, tanya sendiri, dengan tata krama sopan santun, dan jangan lupa memakai atasan kemeja polos berwarna terang, bawahan berbahan dasar berwarna gelap, rambut rapi dan memakai sepatu..
Mengapa harus begitu?
Karena kalau tidak begitu, saya jamin anda tidak akan dilayani..
Saya serius..
Jadi, langsung saja ke sekretariat sendiri, jangan melalui saya..
Tugas kuliah saya sudah cukup banyak, kuliah saya sudah cukup padat, belum lagi waktu untuk bermain, online dan menulis blog ini..
Bahkan sampai sekarangpun saya belum memiliki waktu untuk memperdalam ilmu saya dalam memainkan sebuah instrumen cantik bernama "gitar" selain memang gitarnya juga belum saya miliki..
Mengapa gitarnya belum saya miliki itu adalah kisah lain lagi..
Kalau mau tahu, itu karena uangnya belumlah saya miliki..
Mengapa uangnya belumlah saya miliki itu adalah kisah lain lagi..
Kalau penasaran, karena pekerjaan belumlah saya miliki untuk saya kerjakan agar saya bisa memiliki penghasilan..
Mengapa pekerjaan belumlah saya miliki adalah suatu kisah yang lain untuk diceritakan..
Kalau anda ngotot ingin tahu (buktinya sampai sekarang anda masih baca tulisan saya), itu karena saya masih belumlah memiliki ijazah sarjana baik sarjana muda, maupun sarjana lanjutan untuk mencari pekerjaan..
Mengapa saya masih belumlah memiliki ijazah sarjana baik sarjana muda, maupun sarjana lanjutan untuk mencari pekerjaan adalah suatu cerita yang lain lagi..
Kalau memang anda sangat ingin mengetahuinya, bolehlah saya ceritakan..
Alasannya adalah karena saya masihlah mahasiswa..

Tidak ada komentar: